Sunday, December 12, 2010




Mencintai Masjid

Masjid merupakan salah satu sarana pembinaan umat yang mendapat perhatian begitu besar dari Rasulullah SAW. Karena itu, pada saat singgah di Quba dalam perjalanan hijrah ke Madinah, beliau membangun masjid yang kemudian diberi nama dengan masjid Quba, bahkan ketika sampai di Madinah, bangunan pertama yang didirikan adalah masjid yang kemudian diberi nama dengan masjid Nabawi.



Rasulullah menyatakan pula bahwa kedudukan tinggi akan diraih oleh orang-orang yang memiliki perhatian terhadap masjid. Orang yang membangun masjid di dunia misalnya, akan dibangunkan istana di dalam surga. Begitu pula dinyatakan bahwa yang memakmurkan masjid-masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah. (QS. At Taubah: 18).

Karena itu, setiap muslim harus memiliki perhatian dan cinta yang besar kepada masjid. Kecintaan yang besar kepada masjid akan membuat seorang muslim memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap pemakmurannya.Yang menjadi persoalan kemudian adalah, bagaimana setiap muslim membuktikan rasa cinta kepada masjid itu ?

Tanda Orang Mencintai Masjid

Tanda-tanda kecintaan seorang muslim terhadap masjid di antaranya, pertama, rindu pada masjid. Cinta pada sesuatu biasanya membuat seseorang rindu pada sesuatu itu karena memang hatinya telah terikat dan terpaut kepadanya. Karena itu, kecintaan seorang muslim kepada masjid seharusnya membuat hatinya selalu terpaut kepadanya sejak ia keluar dari masjid hingga kembali lagi ke masjid.

Ketika seseorang telah memiliki ikatan hati yang begitu kuat dengan masjid, maka dia akan menjadi salah satu kelompok orang yang kelak akan dinaungi oleh Allah SWT pada hari akhirat, "Ada tujuh golongan orang yang akan dinaungi Allah yang pada hari itu tidak ada naungan kecuali naungan Allah, di antaranya seseorang yang hatinya selalu terpaut dengan masjid ketika ia keluar hingga kembali kepadanya" (HR. Bukhari dan Muslim).

Kedua, berkorban untuk masjid. Ketika seseorang hendak memakmurkan masjid, maka diperlukan pengorbanan yang besar, baik harta, jiwa, tenaga, waktu, pikiran, ilmu, serta pengalaman dan ketrampilan yang dimiliki. Bahkan Rasulullah SAW sendiri ketika membangun masjid, beliau rela memikul batu bata hingga para sahabat pun semakin semangat untuk bekerja.

Disamping itu, ketika ada sahabat yang menjadi jamaah masjid mengalami kesulitan ekonomi, beliau korbankan hartanya untuk membantu sahabat yang sulit itu hingga teratasi kesulitannya. Yang jadi pertanyaan, mengapa untuk membangun rumah Allah yang haq saja sebagian muslimin masih merasa enggan?

Ketiga, membersihkan masjid. Kecintaan seorang muslim pada suatu benda biasanya membuatnya harus selalu memperhatikan dan merawat benda itu. Begitu juga semestinya kecintaan seorang muslim kepada masjid. Karena itu, masjid yang dimiliki harus terawat dan terpelihara kebersihan dan kenyamanannya, bahkan sangat dianjurkan untuk memberi wewangian agar menjadi harum baunya, baik pada ruang peribadatan, ruang pertemuan maupun ruang wudhu dan kamar mandi.

Tapi hari ini, banyak masjid-masjid kaum muslimin yang tidak terpelihara kebersihannya, sehingga kesegaran dan kenyamanan di dalam masjid tak didapatkan.

Padahal, jauh-jauh hari Rasulullah SAW memerintahkan setiap muslim untuk menjaga kebersihan masjid. Dari Aisyah ra, ujarnya, "Rasulullah SAW memerintahkan membangun masjid di kampung dan membersihkan serta memberinya wangi-wangian." (HR. Ahmad, Abu Daud dan Tirmidzi).

Keempat, rajin mendatangi masjid. Kecintaan seorang muslim terhadap masjid, bisa terlihat dari rajinnya ia mendatangi masjid itu. Tujuannya, jelas selain untuk melaksanakan shalat berjama'ah (khusus muslimin) juga untuk melaksanakan ibadah lainnya.

Rajinnya seseorang mendatangi masjid untuk beribadah, menjadi salah satu tanda bahwa ia adalah orang yang benar imannya. Rasulullah SAW bersabda, "Apabila kamu sekalian melihat seseorang biasa ke masjid, maka saksikanlah bahwa ia benar-benar beriman." (HR. Tirmidzi).

Kelima, tidak menyalahgunakan masjid. Masjid merupakan sarana untuk mengagungkan asma Allah SWT dengan segala aktivitas yang tidak bertentangan dengan ketentuan-Nya. Karena itu, Allah dan Rasul-Nya melarang seseorang yang berada di masjid untuk melakukan dua hal.



Pertama, menjadikan masjid sebagai tempat untuk jual beli, "Bila kamu melihat orang berjual beli di dalam masjid, maka katakanlah kepadanya: “Semoga Allah tidak menguntungkan perdagangan kamu." (HR. Nasa’i dan Tirmidzi).

Kedua, mencari barang yang hilang, “Barangsiapa mendengar seseorang mencari sesuatu yang hilang dalam masjid, hendaklah dikatakannya, “Semoga Allah tidak mengembalikannya kepadamu”, sebab masjid didirikan bukan untuk itu." (HR. Muslim).

Keenam, menghormati masjid. Bila seseorang cinta pada orang lain, biasanya ia akan menghormati orang yang dicintainya itu dengan berbagai cara yang baik. Demikian pula halnya dengan kecintaan seorang muslim kepada masjid. Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk menunjukkan penghormatan kepada masjid. Penghormatan itu antara lain;

Pertama, melaksanakan shalat tahiyyatul masjid ketika memasukinya. Rasulullah SAW bersabda, "Bila salah seorang di antara kamu datang ke masjid, maka hendaklah ia shalat dua rokaat sebelum duduk." (HR. Jamaah dari Abu Qatadah)

Kedua, jangan mendatangi masjid dengan bau-bau yang tidak sedap seperti mulut yang bau bawang merah, bawang putih begitu pula bau rokok. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa makan bawang putih, bawang merah, maka janganlah sekali-kali mendekati masjid kami, sebab malaikat merasa terganggu oleh apa-apa yg mengganggu manusia.” (HR. Ahmad, Bukhari dan Jabir)

Ketiga, membuang segala kotoran dari dalam masjid, Rasulullah SAW bersabda, “Dihadapkan padaku semua pahala yang diperbuat umatku, sampai-sampai kepada satu kotoran yang dikeluarkan oleh seseorang dari dalam masjid." (HR. Abu Daud, dan Tirmdizi)

Dari uraian di atas, menjadi jelas bagi setiap muslim bahwa, masjid merupakan tempat yang harus dicintai sebagaimana seseorang mencintai rumahnya sendiri.

Oleh karena itu, perhatian seorang muslim kepada masjid harus selalu ditingkatkan dari waktu ke waktu agar masjid tidak lagi merana seperti banyak terjadi sekarang. Wallahua'lam.

Monday, November 15, 2010

Mana hilang rasa syukur kita??...fikir2kan.. (Part 1)

Alhamdulillah segala pujian kepada Allah. Tuhan yang telah memberikan nikmat kehidupan kepada kita selama ini. Segala selawat dan salam kepada Nabi Muhamad junjungan besar Nurul Musthofa. Aku sangat bersyukur kepada Allah kerna telah membenarkan kakiku menjejakan ke bumi Allah ini. Cuba kita bayangkan Allah memintak bayaran setiap kali menghirup udara Allah. Bayaran yang dikenakan ialah 20 sen. Allah Maha Pemurah. Allah beri kepada kita secara percuma. Tidak perlu bayaran. Tapi kita masih lagi tidak mahu bersyukur dan sujud kepada Allah. Kita angkuh di muka bumi Allah. Kita perlu sedar siapakah diri kita ini disisi Allah. 


Sebagai seorang muslim, kita perlu bersyukur dengan setiap apa yang te;ah diberikan oleh Allah kepada kita. Jangan kita menjadi seperti umat Nabu Musa yang tidak bersyukur dengan nikmat Allah. Kita perlu ingat bahawa kita lahir sahaja telah bergelar MUSLIM. Kita lihat di dunia ini, agama Islam seperti agama warisan. Nenek moyang kita islam, kita pun islam juga. Perwatakan orang yang baru memeluk islam lebih baik daripada seorang muslim yang sememang sudah islam.

Ada satu penceramah di Malaysia, Beliau merupakan seorang cina yang telah memeluk islam selama 30 , tahun. Tetapi masyarakat memanggilnya MUALAF. Padahal, beliau sudah islam hampir 30 tahun. Mengapa Dipanggil MUALAF?....
Sebagai seorang islam, kita patut bersyukur dengan keislaman kita. Lahir sahaja daripada perut ubu kita, kita sudah bergelar muslim...

bersambung....


Sunday, October 31, 2010

Pengaruh Yahudi Dalam Kehidupan Kita (Bhg 5)

Umat Islam Sedunia, Sedarlah !
Maka apakah penawarnya? Perkara ini memerlukan pemikiran yang serius di setiap lapisan inteligensia muslim. Golongan cerdik pandai kita perlu menggunakan seluruh kekuatan dan tenaga untuk keluar dari lingkaran yang berniat jahat ini dan berusaha untuk mencapai natijah yang pasti dalam masa yang sesingkat mungkin.
Saya (Maulana Zafar Ahmad Ansari) mencadangkan di sini beberapa pertimbangan yang mana saya percaya berguna dalam menangani masalah-masalah yang dihadapi oleh dunia Islam pada hari ini. Pandangan saya bahawa satu keperluan segera untuk mewujudkan suatu jentera bagi mendapatkan maklumat yang autentik (boleh dipercayai) dan menyelenggara penelitian, kajian dan analisis rentetan peristiwa dan aliran. Bagi tujuan ini, pertubuhan-pertubuhan dan organisasi patut ditubuhkan di negara-negara umat Islam, terdiri daripada individu-individu yang akan mengendalikan kajian sosio-politik-budaya dan kekuatan ekonomi yang sedang berperanan. Tugas mereka nanti adalah untuk sentiasa bermaklumat dan berwaspada terhadap kuasa-kuasa anti-Islam, perancangan, program dan taktik mereka.
Pertubuhan-pertubuhan ini perlu sentiasa mengemaskini apa yang yang diterbitkan oleh yahudi dan bukan yahudi, mengenalpasti rancangan yang terselindung dan objektif-objektif Zionis. Pertubuhan-pertubuhan ini perlu memiliki maklumat lengkap berkenaan semua penerbitan, (penerbitan) berkala, jurnal dan akhbar mereka dalam pelbagai bahasa dan menyedari dengan segera bilamana ia melibatkan kepentingan dunia Islam. Organisasi-organisasi persendirian bebas ini harus membuka mata terhadap misi-misi kristian dan kepelbagaian aktiviti-aktiviti mereka dan mengkaji taktik-taktik dan jalan serta rentetan tindakan yang diambil oleh mereka, sentiasa berwaspada terhadap matlamat-matlamat spesifik dan objektif mereka di mana sahaja.
Organisasi-organisasi ini harus berjaga-jaga terhadap semua kekuatan dalaman dan luaran yang bergerak menentang kepentingan-kepentingan Islam. Mereka perlu sentiasa memiliki maklumat terkini tentang kaedah-kaedah yang digunakan untuk menyembunyikan perancangan menghapuskan umat Islam di Rusia dan Amerika serta di mana sahaja.
Pertukaran Maklumat
Sebagai tambahan kepada analitikal data mereka, organisasi-organisasi ini juga perlu menjalankan peninjauan dengan teliti tentang permasalahan yang dihadapi oleh negara-negara umat Islam. Data yang terkumpul dengan cara ini akan menjadi sangat bernilai. Ia akan menjadi begitu saintifikal bahawa data terkumpul tersebut boleh dipergunakan sebagai asas kepada rumusan plan-plan dan rancangan nasional. Melalui penelitian-penelitian ini, kesemua negara umat Islam dapat diperlengkapkan dengan maklumat tentang masalah-masalah dan kesulitan negara-negara umat Islam yang lain dan pengetahuan dalam bentuk yang seperti ini akan membuka laluan baru kepada kerjasama dua hala dan jalan yang menghubungkan ke arah perpaduan sesama mereka.
Pada satu ketika, kita hanya memiliki gambaran-gambaran yang kabur tentang bumi umat Islam yang lain dan kita mencari penyelesaian kepada permasalahan kita berdasarkan gambaran yang kabur ini. Kerana itulah kerapkali kita meraba-raba di dalam kegelapan tanpa mempunyai pegangan yang stabil berhubung permasalahan kita dan mendapatkan penyelesaian yang lambat kepadanya. Situasi ini mesti dihentikan dengan segera. Keperluan yang mendesak pada masa ini ialah agar kita bergerak dalam beratus-ratus lapangan yang mana kita memerlukan individu-individu berbakat dan mempelajari berbagai bidang. Banyak kerja yang perlu dilaksanakan dalam pelbagai bidang dan dari itu keperluan utama kepada kepelbagaian organisasi untuk mencapai matlamat dan objektif yang telah ditentukan. Semestinya kita memerlukan sejumlah organisasi dan perkumpulan yang mempunyai semangat berdedikasi.
Mengelak Daripada Pembunuhan Budaya Sendiri
Tugas kedua yang terpenting adalah untuk melakarkan jalan-jalan keluar dan kaedah-kaedah utntuk menghentikan "ledakan" budaya sensasi yang mana kita mendapati diri kita tenggelam seketika dan yang mana begitu pantas meratah perkara utama daripada kewujudan kita sebagai masyarakat yang memiliki ideologi (Islam). Kita mesti mengambil langkah-langkah berkesan untuk mengekang pengaruhnya dan mengarahkan umat Islam di mana sahaja daripada konsekuensi-konsekuensi yang sangat buruk. Kebudayaan Islam adalah terpisah jauh (tidak mempunyai persamaan) dari kebudayaan sensasi dan ghairah yang diimport dari Barat. Kenyataannya ialah di dalam negara-negara umat Islam, gerakan anti-Islam sedang aktif bekerja untuk merompak segala nilai yang mereka miliki dan kesucian fikiran, dan mereka melakukannya dalam suasana kebudayaan sampah ini. Sudah tentunya serangan ganas kebudayaan barat ini begitu kuat sehingga jika sekiranya kita tidak bangkit menghadapi bahaya yang sedang berhadapan dengan kita; aqidah, iman dan asas penting kepada etika-ideologikal kewujudan kita sedang berada di ambang kehancuran.
Sikap tidak berminat juga tidak mempeduli terhadap Islam, pengabaian kepada asas-asas perkara aqidah yang terdapat pada golongan belia, pandangan kemunafikan secara terang terangan, kerosakan akhlak, ketagihan kepada sentimental slogan-slogan murah, keadaan yang tidak bertanggungjawab dan bebas lepas – semua ini dan banyak lagi kerosakan adalah harga yang perlu dibayar daripada peniruan dogmatik secara membuta tuli kepada kebudayaan Barat. Golongan belia kita sedang berarak mara menuju lubang kehancuran yang sangat dalam, yang mana mereka ini merupakan entiti budaya dan pembawa seruan serta harapan kemanusiaan. Tanpa disedari aliran budaya ini melemahkan secara beransur-ansur unsur yang sangat penting dalam moral masyarakat kita, dan keadaan ini akan terus berlanjutan melainkan kita mengambil langkah-langkah efektif dengan serta merta untuk membangkitkan mereka daripada tidur yang terlalu asyik melalui "pengesyoran" yang dikelolakan secara bijak oleh Barat.
Kesukaran yang kita hadapi ialah, ramai di kalangan kita tidak menyedari bahawa di antara penciptaan serta penemuan dalam bidang saintifik dan corak sosio-budaya tertentu di mana kemajuan sains itu mengambil tempat adalah merupakan dua perkara yang berbeza, dan ianya tidak saling bergantungan sama sekali di antara satu sama lain. Mana-mana masyarakat boleh mengambil manfaat terhadap kemajuan saintifik dan perkembangan teknologi yang dicapai oleh golongan yang lain tetapi tidaklah begitu mustahak sejajar dengan suasana sosial dan budaya negara terbabit untuk ditiru juga, nilai-nilai dan juga sistem hidup yang lain tidak perlulah diambil. Dengan mengikut sosio, budaya, nilai-nilai agama dan cara hidup kita, kita juga mampu untuk mencapai kemajuan dalam bidang sains dan teknologi. Kepincangan sistem pendidikan yang terdapat di negara-negara umat Islam adalah bertanggungjawab terhadap salah faham ini. Seakan akan suatu yang telah terpahat tanpa disedari di minda kebanyakan individu bahawa dalam menuju pencapaian kemajuan sains kita semestinya perlu membentuk semula atmosfera budaya seperti negara-negara Barat.
Sebagai contoh, sekiranya teknik-teknik pharmaceutical (berkaitan dengan kaedah membuat dan mengedar ubat-ubatan -penterjemah) sesebuah negara berada pada suatu tahap yang tinggi, tetapi ketagihan arak, tarian, pakaian wanita yang "hampir telanjang", pergaulan bebas dan sebagainya juga menjadi sebahagian daripada suasana budaya mereka, mengapa perlu semua maksiat ini juga diimport bersama-sama dengan teknik menghasilkan ubat-ubatan ? Mengapa perlu menjadi sebahagian perkara penting dalam budaya kita untuk mengenakan pakaian tertentu ketika menghadiri majlis makan? (mengapa tidak pakaian yang lain?) Dan begitulah juga kepada manifestasi yang sama daripada budaya dan tamadun Eropah yang lain. Kewibawaan dan maruah yang terdapat pada diri umat Islam akan mengambil kesemua manfaat daripada kebaikan pencapaian, kajian dan progress saintifik di mana sahaja di dunia ini, dan juga berusaha untuk menyaingi kecemerlangan negara-negara Barat dalam lapangan pengajian dan teknologi. Kita mestilah tegas dalam menghindari pengaruh budaya Barat. Kita mestilah berusaha keras untuk menyelamatkan diri daripada serangan ganas kebudayaan barat pada segenap penjuru. Gabungan para pemikir, ahli sosiologi dan ulama Islam dalam pelbagai bidang ilmu perlu memikul tanggungjawab ini untuk menjelaskan dan menunjukkan kesia-siaan dan juga konsekuensi yang buruk berpunca daripada peniruan terhadap Barat.
Kecemerlangan Barat Dalam Sains dan Teknologi
Setelah memikirkan secara mendalam berlarutan selama bertahun-tahun, akhirnya saya (Maulana Zafar Ahmad Ansari) mendapati satu penyelesaian yang mana negara-negara umat Islam tidak akan mampu meminggirkan perasaan rendah diri yang kompleks dan penghambaan budaya melainkan; dan sehingga mereka mampu, dengan bekerjasama melaksanakan usaha yang bersungguh-sungguh mengatasi kecemerlangan bangsa barat dalam sains dan teknologi dan lain-lain cabang pembelajaran dan pemikiran. Mereka mesti membuktikan bahawa sains dan teknologi tidak dimonopoli oleh sesiapa pun dan mereka mampu meninggalkan yang lain jauh ke belakang dalam lapangan yang sepatutnya khusus dikuasai oleh Barat.Saya mahu mencadangkan negara-negara umat Islam harus bekerjasama dalam usaha mempersiapkan satu Perancangan Besar untuk pembangunan, dan dalam pada tertakluk kepada keadaan tertentu, kemudahan-kemudahan dan sumber-sumber serantau dan negara-negara demi menubuhkan universiti-universiti dan institusi-institusi dengan tahap piawaian yang tinggi yang menyediakan pengajian kesenian, sains dan teknologi dengan segala prasarana yang ada untuk pengkajian dan pembangunan (Kini telah pun tertubuh Universiti Islam Antarabangsa Islamabad (1980), Pakistan dan Universiti Islam Antarabangsa Malaysia (1983) di Kuala Lumpur–penterjemah).
Sebagai contoh, Pakistan adalah terkehadapan dalam bidang pertanian (agriculture), maka di sini Universiti Pertanian mesti ditubuhkan dengan kelengkapan yang paling moden dan canggih dan fasiliti-fasiliti untuk pengkhususan dan cabang ilmu pengetahuan tertentu perlu disediakan untuk para penuntut dari seluruh dunia. Mereka perlu diberikan sokongan dan kemudahan untuk datang ke Pakistan untuk menjadi golongan pakar. Begitulah juga di sini dan di mana jua di dunia Islam, berbagai-bagai universiti dalam semua bidang sains, kejuruteraan dan teknikal perlu ditubuhkan dan pengurusan perlu dibuat agar seluruh dunia Islam menghantar para penuntut ke sana.
Dengan cara yang sama juga, kita akan memberikan tunjuk ajar yang sepatutnya dalam bidang perundangan, perubatan dan sains sosial serta lain-lain. Tahap piawaian pendidikan dalam kesemua subjek tidak boleh lebih rendah daripada universiti-universiti lain di dunia. Universiti-universiti dan institusi-institusi ini akan memberikan khidmat tujuan-tujuan bermanfaat yang tidak terhingga. Fungsi paling utama yang dapat disumbangkan olehnya ialah menamatkan peniruan terhadap Barat dan membina sifat yakin diri dan berdikari. Juga para belia muslim selain daripada mencari tawaran pengajian di Eropah dan Amerika, boleh pergi ke negara-negara umat Islam dan dapat menyelamatkan mereka daripada kuman-kuman kotor budaya barat yang pasti akan meracuni pemikiran dan cara hidup mereka di negara-negara barat yang mana tidak akan terpisah daripada mereka sehingga ke akhir hayat.
Saya (Maulana Zafar Ahmad Ansari) telah membentangkan skim ini dalam sesi Rabita al-Alam al-Islami yang lalu di Mekah dan secara rasminya telah pun diterima. Marilah kita meletakkan keyakinan dan harapan agar negara-negara umat Islam menyedari betapa mustahak dan perlunya pelaksanaan skim ini. Sebelum universiti-universiti seperti ini ditubuhkan atau seiringan dengan pengaturannya, institusi-institusi penyelidikan adalah diperlukan di mana pakar-pakar dalam pelbagai bidang pembelajaran Islam perlu membuat kajian yang mendalam dan kritikal tentang disiplin yang dimajukan di Barat supaya mereka boleh bersuara dengan autoriti tanpa dapat dipertikaikan berhubung dengan subjek tersebut. Sebagai contoh, mereka yang mahir dalam bidang fiqh (perundangan) perlu membuat kajian terperinci dalam pengajian perundangan. Mereka harus mempelajari bahasa yang kaya dengan istilah perundangan. Usaha yang berterusan dan kerja keras semestinya memerlukan pembiayaan yang khas. Biasiswa muslim mestilah diwujudkan mengatasi mana-mana kumpulan dan pertubuhan.
Bahasa Arab
Pemilihan sejagat kepada bahasa Arab dan teksnya diseluruh dunia Islam merupakan asas yang sangat penting.
Di antara perkara-perkara lain, keutamaannya kepada kesatuan dan perpaduan dunia Islam tidak perlu terlalu dipertegaskan. Dari itu pengunaan tenaga yang bersungguh-sungguh ke arah itu adalah sangat perlu. Musuh-musuh Islam mengetahui perkara ini dan dari kerana itu pada beberapa peringkat dalam sejarah, kuasa-kuasa anti-Islam senantiasa mencuba untuk memusnahkannya. Dan oleh kerana perancangan jahat dan taktik yang halus, sebahagian negara-negara umat Islam telah meninggalkan teks Arab dan mengambil teks Latin sebagai ganti, kesannya dalam tempoh yang singkat mereka telah berasa canggung dengan kesusasteraan Islam yang luas. Mereka telah kehilangan himpunan khazanah yang bernilai beratus-ratus tahun tanpa menyedari yang mereka telah terputus langsung daripada sejarah silam mereka. -AL KHATTAB
 
-Bersambung…
 
Oleh: Maulana Zafar Ahmad Ansari (Urdu)
Disunting, diterjemah dan diperluaskan ke Bahasa Inggeris oleh:
Misbahul Islam Faruqi
Diterjemahkan ke Bahasa Melayu oleh:
Imran al-Malizi
- daripada buku JEWISH CONSPIRACY AND THE MUSLIM WORLD
*Artikel AL KHATTAB Ehsan PMMS

Pengaruh Yahudi Dalam Kehidupan Kita (Bhg 4)

Dengan Nama Arabisme…
Adakah tidak sesuai untuk ditonjolkan di sini bahawa, bagaimana jaguh terhebat nasionalisme Arab sendiri berperanan di bumi Arab? Lihatlah negara Yaman sebagai contoh, di mana suku juta orang-orang arab telah dibunuh oleh Gamal Abdul Nasser. Apakah yang sedang berlaku di Iraq? Revolusi bentuk apakah yang berlangsung di Syria? Apakah yang sedang berlaku di Nigeria? Secara ringkasnya, tangan siapakah yang berlumuran darah yang bertanggungjawab di sebalik kisah tragik di serata dunia Arab?
Dari satu sudut, Nasser dengan tanpa belas kasihan menumpahkan darah orang-orang Islam yang tidak berdosa serta menyebabkan kekacauan dan kecelaruan di dunia Arab, dan dari satu segi yang lain pula, (Nasser) mendepakan tangan mengambil hati kesemua negara yang mengikut polisi yang mana secara terang-terangan anti-Islam. Contoh-contoh :-
-Nasser merupakan seorang penyokong dan pendokong negara India kerana di sana kebudayaan Islam telah dihapuskan secara kejam, darah orang Islam lebih murah harganya berbanding dengan (seteguk) air, maruah dan martabat mereka hanya tinggal sebagai satu lipatan sejarah.
- Bangsa Greek Cyprus merupakan sekutunya (Nasser) kerana mereka tidak merasa segan silu untuk menumpahkan darah umat Islam.
- Haile Selasie di Ethiopia merupakan teman kepada Nasser kerana beliau telah menyebabkan kehidupan umat Islam di negaranya berada dalam keadaan menderita dan merendahkan kedudukan mereka menjadi para hamba dan sahaya dan berhasrat untuk menggunakan kekuatan demi menukarkan mereka kepada agama kristian. Nasser sekurang-kurangnya tidak merasa kesal ketikamana Haile Selasie menggunakan segenap kemampuannya untuk menghancur dan menghapuskan populasi orang Islam hanya kerana 'jenayah tunggal' yang dilakukan oleh mereka iaitu ketaatan kepada Islam.
- Ketika 'Israel' menyerang Syria, Nasser memilih untuk mendiamkan diri.
- Ikhwan (gerakan Al-Ikhwan Al-Muslimun) mampu memberikan pukulan yang hebat terhadap impian (mendirikan negara) 'Israel', bagaimanapun lima puluh ribu anggotanya (termasuk 800 wanita) menghadapi penyeksaan dahsyat yang tidak dapat dibayangkan di penjara, kebanyakan mereka sepanjang 14 tahun yang lalu (zaman pemerintahan Nasser-penterjemah).
Tiada sesiapa pun, melainkan mereka yang rosak mentalnya sahaja boleh merasa bangga terhadap "Pencapaian Revolusi" gaya tersendiri oleh 'penyelamat' bangsa Arab ini. Inilah hasil kejayaan milik para jurucakap nasionalisme Arab yang hebat! Mangsa pertama daripada (bahana) nasionalisme Arab ialah orang-orang arab itu sendiri, di tangan mereka tiada lain lebih lantang dan tidak letih saban hari melaungkan di hujung kerongkongnya betapa perlunya nasionalisme Arab. Allah Maha Mengetahui di atas dasar apakah ia bertungkus lumus! Apakah motif 'para majikan'nya? motif dirinya sendiri? Untuk menggali lubang buat menguburkan bangsa Arab? Allah akan menghalangnya (InsyaAllah) dan menyelamatkan Ummah dari musuh-musuhnya walau dengan apa cara jua sekalipun.
Barisan Bersatu menentang Islam
Mari kita perhatikan kepada bahagian dunia Islam yang digelarkan oleh Barat sebagai Timur Tengah. Gambaran yang diberikan adalah buruk, semestinya. Kondisinya di sana begitu mengelirukan dan penuh dengan bahaya. Dan kawasan yang paling utama, (iaitu) Palestin, di bawah kuasa Yahudi. Gamal Abdul Nasser berkuasa ke atas tanah yang paling subur di dunia Arab, taktik serta pergerakan sulit terancang dan juga teknik-teknik propaganda Goebellian-nya adalah punca yang membuatkan dunia arab keseluruhannya berada dalam kecelaruan yang berterusan, begitu juga Pakistan. Parti Bath yang mendominasi Syria sedang aktif menaburkan benih-benih pertelingkahan di kalangan umat Islam daripada membina kekuatan sendiri, (Parti Bath) didokong oleh Druze, Nosairi dan kaum kristian, yang mana diketuai oleh seorang kristian bernama Micheal Aflak. Menurut Perlembagaan Lubnan, meskipun orang Islam merupakan majoriti, hanya orang kristian yang dibenarkan menjadi ketua negara.
Kesemua kuasa-kuasa (musuh) ini begitu mengetahui bahawa umat Islam mempunyai akar tunjang kepada identiti nasional mereka dan memiliki perasaan yang kuat terhadap maruah bangsa, yang mana sekiranya mendapat peluang, mereka akan menggunakan segala kuasa mereka untuk menyatukan dunia Islam dan melalui mesej Islam yang dinamik dan menggegarkan, mereka mampu menjadikan Ummah hidup berpengaruh. Dari kerana itu, dalam pada menjadikan maruah dan kemampuan mereka tidak memberi apa-apa kesan, para diktator dan pemerintah yang zalim telah diletakkan untuk menekan mereka, dan blok Anglo-Amerika yang mana sebaliknya terlalu banyak bercakap soal demokrasi, kebebasan (hak bersuara) dan kebebasan manusia, menjadi begitu alah kepada konsep ini apabila ada beberapa negara umat Islam bertungkus lumus untuk mencapai tujuan tersebut, mereka pun melentur dengan segenap tenaga bagi memastikan orang-orang itu terus berada di bawah belenggu, di bawah telunjuk "pak turut" yang mereka sukai.
Dan seiringan dengan polisi ini, mereka lebih menumpukan usaha untuk meracuni iklim moral dan memesongkan naluri nilai-nilai Islam mereka melalui sistem pendidikan, sastera, filem-filem dan apa yang dipanggil sebagai aktiviti-aktiviti kebudayaan juga propaganda tanpa asas dan berniat jahat pada satu segi dan selain itu menentang perkumpulan dan orang perseorangan yang lain. Matlamat mereka adalah untuk menjadikan masyarakat umat Islam terlalai terhadap impian dan tujuan mereka (musuh-musuh), dan juga menjadikan umat Islam merasa puas dengan apa yang mereka ada dan senang hati tentang nilai-teladan Islam, maka itulah pada keseluruhan dan beberapa ketika proses demokratik mempengaruhi mereka sendiri dengan begitu baik sekali dan seseorang mendapat peluang untuk memerintah dengan semahunya, mereka sendiri boleh mengetepikan dan mencemarkan Islam. Perancangan jangka panjang! Ianya sedang membuahkan hasil. Dan begitulah masih ada lagi golongan yang tidak membuka mata. Lotus-Eaters! ( Mereka yang malas dan suka berkhayal!)
Situasi ini menjadikan negara-negara umat Islam pada hari ini sangat menyenangkan berbagai kumpulan dan pengaruh untuk melindungi kegiatan mereka masing-masing, dan sudah tentu, ianya tanpa mempertimbangkan aspirasi nasional negara berkenaan. Dan di kebanyakan negara-negara lain di dunia, golongan Yahudi dan Kristian memonopoli akhbar-akhbar utama, agensi-agensi berita dan media komunikasi massa yang lain. Mereka memutar belitkan pelbagai perkara dan kejadian yang menimbulkan masalah-masalah dan kesulitan-kesulitan yang baru.
Pada permulaannya mereka memutuskan suatu perkara tertentu berkenaan (mana-mana) negara muslim, kemudian agensi-agensi berita mereka akan memutarkannya mengikut kemahuan mereka dan mewarnai isu tersebut, dan kemudian dengan langkah-langkah yang telah siap sedia ditentukan untuk pelaksanaan satu-satu keputusan tertentu dan akhirnya keputusan itu dikuatkuasakan dengan kekerasan. Mereka memulakan berbagai-bagai gerak kerja dan membawakan slogan-slogan tertentu dan berita-berita mereka disebarkan dengan cara yang begitu halus, yang mana kesemua slogan dan ungkapan tersebut menciptakan suatu atmosfera politik bersesuaian dengan apa yang telah mereka rancangkan. Semua ini dilakukan dengan teknik yang begitu cekap sehingga masyarakat muslim dan juga golongan intelektual terjerumus menjadi mangsa ke dalam propaganda beracun mereka. Dan selama mana situasi sebegini berterusan, selama-lamanya impian untuk melihat kesatuan Islam tidak akan dapat direalisasikan. -AL-KHATTAB
 
-Bersambung…
 
Oleh: Maulana Zafar Ahmad Ansari (Urdu)
Disunting, diterjemah dan diperluaskan ke Bahasa Inggeris oleh:
Misbahul Islam Faruqi
Diterjemahkan ke Bahasa Melayu oleh:
Imran al-Malizi
- daripada buku JEWISH CONSPIRACY AND THE MUSLIM WORLD
*Artikel AL KHATTAB Ehsan PMMS

Pengaruh Yahudi Dalam Kehidupan Kita (Bhg 3)

Zionisme dan Gerakan Islam
Ini merupakan serangan secara jitu yang pertama zionisme ke atas Islam. Kejayaan tersebut telah lebih mendorong mereka dan mereka mula bekerja untuk langkah yang seterusnya, dengan hanya 26 tahun mereka telah dapat merampas sebahagian bumi Palestin. Sudah tentulah negara 'Israel' tidak dapat ditegakkan tanpa sebarang penentangan daripada sebahagian umat Islam. Mereka telah berjuang, dan telah berjuang dengan penuh getir.
Barisan hadapan di dalam pertempuran ini adalah pergerakan Al-Ikhwan Al-Muslimun (Persaudaraan Islam). Sudah tentunya, golongan Yahudi ini telah menyedari bahawa musuh utama mereka adalah Al-Ikhwan. Sikap tidak mementingkan diri dan semangat berdedikasi yang ditunjukkan dalam perjuangan Al-Ikhwan telah membuatkan yahudi menyedari di mana terletaknya potensi kekuatan penentangan terhadap mereka. Kenangan tercedera dan terkorban yang telah dideritai oleh orang-orang yahudi tidak sebegitu mudah untuk dilupakan. Mereka menjadi sangat bimbang kepada kekuatan Islam yang baru berkembang ini. Zionisme memandang satu bahaya besar di dalam Al-Ikhwan dan mereka menyedari bahawa selagi bahaya ini tidak dihapuskan, mereka tidak akan sekali-kali dapat mengukuhkan diri mereka di Palestin, apatah lagi untuk memerangkap dan memperhambakan seluruh dunia Islam sebagaimana yang dirancangkan oleh "Para Penguasa" mereka. Kaum Yahudi dapat membayangkan dua ancaman yang berpotensi menggugat (negara) 'Israel' (iaitu) :
1. Kesatuan dunia Islam terutamanya sebarang perikatan di antara negara-negara arab sekitar (isu) "Israel", dan…
2. Pergerakan Al-Ikhwan Al-Muslimun, dan mereka dengan serta merta memulakan usaha melalui perancangan mereka untuk menjauhkan ancaman-ancaman tersebut demi kepentingan masa depan politik mereka di Timur Tengah.
Apa yang dapat saya fahami adalah Zionis dan Gereja Katolik kedua-duanya telah sampai ke titik persefahaman, dan kedua kuasa ini telah membentuk satu barisan bagi menentang Islam. Kaum Yahudi sangat mengingati pengajaran daripada pengalaman sejarah bahawa mereka senantiasa dalam keadaan lemah apabila menghadapi kekuatan Islam secara bersendirian. Dunia kristian juga sedang mencari-cari kesempatan yang sesuai untuk membalas dendam terhadap kekalahan yang memalukan di tangan umat Islam dalam Perang Salib. Dan kini kedua-duanya sedang berganding bahu untuk menumpaskan dunia Islam. Negara-negara Arab yang berdekatan dan hampir kepada kristian dan Yahudi secara semulajadinya menjadi sasaran awal mereka. Kekuatan kesatuan Kristiandom dan Zionisme berhasrat untuk memberikan pukulan padu kepada umat Islam dan impian kesatuan mereka.
Raja Farouk, di sebalik segala kekurangannya, telah menyuarakan kepentingan kesatuan negara-negara Arab, dan pendirian kepada kesatuan serta kemerdekaan Mesir dan Sudan. Pihak British telah mengerahkan apa sahaja yang dapat mereka pergunakan untuk memujuk dan menggoda sehinggalah kepada mengancamnya, namun baginda tidak menyerah dan akhirnya segala perundingan pihak British dalam perkara ini telah menemui kegagalan. Ini berlaku sekitar pertengahan tahun 1951. Pergerakan anti-Islam telah merancang untuk menyingkirkan Raja Farouk secepat yang mungkin dan pencarian segera kepada pengganti yang sesuai telah dimulakan. Mereka telah berhasrat untuk membunuh dua ekor burung dengan menggunakan sebiji batu : Untuk mencari seorang individu yang mampu menyekat kesatuan Sudan dan Mesir juga untuk menekan Al-Ikhwan Al-Muslimun. Gamal Abdul Nasser telah dipilih bagi memikul tugas tersebut dan jalan telah dibuka luas untuk menaikkannya, kedua-dua Perisikan British dan C.I.A. telah memberikan kerjasama.
Akhirnya dalam tahun 1952, Raja Farouk telah digulingkan dan Gamal Abdul Nasser telah dinaikkan, beliau lalu memulakan kerja secara serta-merta bagi mencapai matlamat yang menjadi tujuan beliau dipilih. Beliau telah melakukan segala daya upayanya untuk memastikan Mesir dan Sudan kekal berjauhan dan tidak bersatu. Dan demi memenuhi kondisi yang kedua, beliau telah memenjarakan 50 ribu anggota Al-Ikhwan serta menghukum gantung ramai di kalangan mereka yang telah dihasilkan (oleh Al-Ikhwan) Mesir pada abad tersebut. Demikianlah beliau telah menambahkan lagi pukulan terhadap luka yang sukar untuk sembuh. Sesungguhnya adalah tidak diragukan lagi bahawa Gamal Abdul Nasser merupakan agen Zionisme. Adalah menjadi perdebatan bahawa jika sekiranya Nasser memainkan peranan di belakang tangan-tangan Yahudi, (negara) 'Israel', Britain dan Perancis tidak akan menyerangnya, dan juga Rusia tidak akan mengancam untuk menghantar kekuatan tenteranya menghadapi para penyerang itu. Perkara asas yang perlu diingat sehubungan dengan ini ialah matlamat sebenar di sebalik pergelutan terhadap isu Suez untuk memberi peluang dan membuka jalan kepada peluasan wilayah 'Israel' dan memastikan kekuatan dan perkembangannya samada secara terangan atau halus. Dan untuk sebab yang jelas, 'Israel' mahu menyempurnakan rancangannya pada selang masa yang sesuai, sedikit demi sedikit, sebagai peluang dan kesempatan daripada keadaan. Kesemua serangan luar ke atas mana-mana negara umat Islam akan terkeluar daripada kelolaannya (Israel).
Sebagai fakta, kepentingan Suez tidak dapat difahami sepenuhnya tanpa memandang kepada peristiwa-peristiwa yang releven dan pencapaian yahudi yang berikutnya.Kesemua tiga-tiga kuasa yang menyerang Mesir juga mendapat sokongan penuh daripada Amerika, tetapi ia menarik diri selepas sebelas jam. Sebab mengapa Amerika berbuat demikian, telah diulas secara terperinci oleh Perdana Menteri ketika itu, Anthony Eden, di dalam diarinya. Tentu sekali keempat-empat kuasa besar tersebut begitu yakin sekali dengan kejayaan mereka- kejayaan Zionisme – tetapi sikap dingin Amerika telah menukar seluruh keadaan. Penarikan diri Amerika itu bukanlah di atas dasar kemanusiaan atau kesedaran moral tetapi untuk faktor-faktor diplomasi yang tinggi. Amerika mahu mengeluarkan pengaruh Britain dari politik Timur Tengah dan mahu meluaskan sfera pengaruhnya yang sendiri di rantau ini. Berhubung dengan ini, ancaman Rusia itu tidaklah lain melainkan satu pengamalan diplomasi.
Meneliti kepada alasan yang menegaskan bahawa Diktator Mesir ini sering mengecam Amerika, maka bagaimana pula beliau dikatakan berperanan di sebalik tangan-tangan yahudi, ini tidak lain hanyalah untuk memperbodohkan rakyatnya sendiri. Pernyataan keras Nasser ini bermaksud untuk menjaga kepentingan dalamannya sendiri. Taktik seperti ini adalah perlu untuk menenangkan masyarakat arab. Ia adalah semata-mata satu penipuan yang mudah, demi untuk mengekalkan dirinya di kerusi kuasa. Jika seseorang itu mempercayai sebaliknya, cubalah bertanya kepada dirinya satu soalan yang mudah. Sekiranya Amerika dan Mesir merupakan musuh di antara satu sama lain, mengapa Amerika beria-ia memberikan segala pertolongan kepada Nasser?. Di antara keseluruhan negara-negara di dunia, Mesir barangkali merupakan negara yang paling tinggi menerima jumlah bantuan makanan per kapita.
Bagaimana demikian? Pastinya Amerika tidak sebegitu bodoh untuk menghabiskan sumbernya ke atas negara yang memusuhi atau tidak bersedia mengikut telunjuknya. Mengapa jumlah yang sebegini besar telah dibayar oleh Amerika? Sebenarnya melalui Amerika, pihak Zionis agak berjaya mendapatkan daripada Nasser semua yang mereka harapkan berhubung dengan pengukuhan serta memperkuatkan kedudukan 'Israel'. Nasser sebagai sekutu yang paling setia kepada Yahudi pastinya menerima seluruh sokongan, material dan moral daripada Amerika. Pastinya Nasser telah terbukti sebagai tali barut yang paling dipercayai oleh Yahudi dalam melaksanakan polisi Anglo-Amerika ke atas dunia Islam. Kita mempunyai bukti yang kukuh berkenaan ini.Ukuran pertama kepada pengukuhan, keselamatan dan peluasan seterusnya wilayah 'Israel' telah diambil dalam bentuk penindasan terhadap pergerakan yang paling popular di Timur Tengah, Al-Ikhwan al-Muslimun, yang mana membenarkan kewujudannya adalah mustahil bagi mana-mana kerajaan di Mesir untuk mempamerkan rasa puas hati atau kelemahan berhubungan dengan 'Israel'. Adalah sesungguhnya tidak terfikir kepada mana-mana pemerintah untuk sekurang-kurangnya memihak atau memberi pengiktirafan samada secara langsung atau tidak. Namun itulah yang telah ditunjukkan oleh Kol. Nasser. Beliau sendiri bertanggungjawab membawa kesusahan ini. Di antara tahun 1954-55, Al-Ikhwan Al-Muslimun telah ditindas secara kejam dan para pemimpin terbaik mereka telah digantung mati manakala 40-50 ribu anggotanya telah dipenjarakan, ketika ditemuramah oleh wakil akhbar New York Times pada 15hb. Oktober 1955, kolonel ini telah meyakinkan zionis dan para penyokongnya, bahawa tidak ada orang Arab yang mahu menghapuskan negara 'Israel'. Apa yang dikehendaki oleh mereka hanyalah hak untuk menetap bagi penduduk Palestin yang disisihkan dan agar harta-benda mereka dikembalikan sebagaimana yang telah dijanjikan oleh P.B.B. kira-kira tujuh tahun sebelum itu.Tidakkah itu merupakan satu pengiktirafan kepada 'Israel'? Jika tidak, maka apa lagi makna kepada pengiktirafan? Dan sekali lagi, pada tahun 1966, Nasser telah memberikan kenyataan akhbar dengan maksud yang serupa.
Arabisme : Antitesis kepada Islamisme
Demi sesungguhnya, slogan nasiolisme Arab telah merungkai akar kesatuan dan perlindungan dunia Islam seluruhnya. Hanya mereka yang mudah tertipu sahaja akan cuba meyakinkan diri mereka bahawa sekiranya bangsa arab bersatu, maka Islam akan menjadi kuat dan kekuatan umat Islam akan dapat diperkukuhkan. Walau bagaimanapun ini hanyalah satu penipuan malah ia lebih berbahaya daripada itu. Lebih banyak lagi seruan yang dilaungkan ke arah kesatuan Arab, maka di sebaliknya itulah tersembunyi satu konspirasi yang sangat kejam terhadap Islam. Begitu keji, dengan berfikir sedikit sahaja sudah mampu untuk melihat dengan jelas perangkap tersebut. Asas-asas Islam dalam masyarakat muslim merupakan perkara yang mula-mula menjadi mangsa daripada malapetaka ini. Kemudaratan besar yang akan terserlah ialah lebih 700 juta muslim di seluruh dunia, kira-kira 70 juta juta daripadanya orang arab akan tersisih. Tidak perlu berfikir terlalu banyak untuk memahami bahawa apabila asas-asas struktur sosio-politik hanya berpaksikan kepada nasionalisme Arab, dan Islam tidak lagi mempunyai suara, maka apakah lagi yang tinggal untuk kepentingan muslim selain bangsa arab. Sesungguhnya, jurang akan menjadi lebih luas dan luas, terutama apabila seluruh Ummah ini yang sepatutnya menjadikan Islam sebagai dasar identiti, sebaliknya tidak lagi mempunyai apa-apa perasaan terhadap agama mereka.
Nasionalisme Arab : Kubur Kesatuan Islam
Slogan nasionalisme Arab telah dilaungkan oleh golongan kristian dan yahudi dengan harapan supaya, walau apa cara sekalipun umat Islam terputus daripada tali yang menghubungkan mereka. Titik faktanya ialah, musuh-musuh Islam tidak menyukai kesatuan (umat Islam) walaupun ia hanyalah (merupakan) kesatuan dunia Arab, iaitu sekurang-kurangnya daripada kesatuan dunia Islam secara keseluruhan. Seruan kepada kesatuan Arab hanyalah satu slogan dan batu loncatan ke arah menghalang integrasi (penyatuan) sepenuhnya dunia Islam. Kuasa-kuasa musuh sedang berusaha langkah demi langkah. Mereka memiliki halatuju yang jelas di hadapan mereka dengan peringkat-peringkat tertentu yang agak ideal untuk dicapai. Percubaan pertama mereka ialah dengan semampunya cuba mengaburi kepekaan orang-orang Islam bahawa mereka adalah satu Ummah. Apabila sekali mereka dapat mengaburkan pandangan umat Islam berkenaan itu, maka menjadi mudah untuk membawa mereka (umat Islam) semakin jauh dan jauh dari (sebarang) usaha mengumpulkan kekuatan. Dan langkah seterusnya dalam pelan mereka juga ialah untuk beransur-ansur menjauhkan mereka (orang-orang Arab) dari (fahaman) Arabisme dan memecahkan mereka kepada tumpuan-tumpuan yang lebih sempit dan kesetiaan kepada wilayah-wilayah yang terhad (*patriotisme- sekarang sudah pun berlaku -penterjemah), Arabisme dan nasionalisme Arab akan dapat disingkirkan dengan mudahnya, mereka (umat Islam) akan berbangga untuk menjadi 'Orang Mesir', 'Orang Jordan', 'Orang Syria', 'Orang Iraq' dan sebagainya.
Dan begitulah dunia Islam akan dipecahkan berkecai-kecai, kepentingan-kepentingan setempat bakal mengambil alih keutamaan Arab secara keseluruhan. Jika sekiranya asas kesetiaan kepada Islam telah menjadi satu kesengsaraan, dan hanya Arabisme diizinkan menjadi galang ganti, maka tiada daya di atas dunia ini yang mampu menyelamatkan dunia Arab dari perpecahan dan episod penghinaan dan hilangnya maruah (umat Islam) tidak akan berkesudahan.Yang anehnya mengenai slogan nasionalisme Arab ialah bahasa arab dijadikan sebagai asasnya. Dan melalui definisi inilah golongan yahudi dan kristian juga menjadi anggota dalam persaudaraan Arab. Konsikuensi (kesinambungan) daripada kebodohan ini telah tergambar dengan jelasnya hingga sekarang ini. Dalam kejanggalan nasionalisme Arab, golongan yahudi dan kristian dapat sewenang-wenangnya menimbulkan kekecohan dan mengakibatkan luka yang sukar untuk disembuhkan. -AL KHATTAB
 
-Bersambung…
 
Oleh: Maulana Zafar Ahmad Ansari (Urdu)
Disunting, diterjemah dan diperluaskan ke Bahasa Inggeris oleh: Misbahul Islam Faruqi
Diterjemahkan ke Bahasa Melayu oleh:
Imran al-Malizi
- daripada buku JEWISH CONSPIRACY AND THE MUSLIM WORLD
*Artikel AL KHATTAB Ehsan PMMS

Pengaruh Yahudi Dalam Kehidupan Kita (Bhg 2)

Pakatan AS – Soviet
Sehubungan dengan ini, izinkan saya merujuk kepada satu lagi bukti dari sejarah yang tidak dapat disangkal. Negara “Israel” sebagaimana yang kita semua ketahui adalah merupakan ‘anak haram’ yang lahir hasil daripada diplomasi Anglo-Amerika. Ianya telah dicadangkan oleh Amerika tetapi siapakah yang mengetuai ke arah pengiktirafannya? Rusia! Mengapa? Sekiranya terdapat perbezaan dasar-dasar ideologi di antara Amerika dan Rusia, mengapa pula begitu hebat sekali semangat kerjasama yang meluap-luap, kemesraan dan kasih untuk pemulihan kaum yahudi? Mengapa permusuhan di antara dua blok yang berseteru ini boleh tersejat apabila melibatkan masa depan yahudi antarabangsa? Dan mengapa dua “isme” ini yang jika tidak senantiasa menghulur senjata dapat tunduk lagi terpesona terhadap satu sama lain membawa pertautan kasih yang berpanjangan, secara tidak bermoralnya melahirkan “Caliban” yang di luar dan terkeluar daripada kebiasaan.
Saya akan berikan keterangan dalam kesempatan yang lain, untuk menjelaskan di mana Amerika dan Rusia sudah saling bersekongkol dan bekerjasama dan di mana perbezaan mereka serta mengapa?
Protokol-protokol: Manifesto Yahudi
Telah dijelaskan bahawa pihak Zionis telah membuat perancangan yang begitu lama untuk membawa seluruh dunia ini ke dalam hayunan mereka. Berkenaan dengan ini sememangnya beberapa fakta kelihatan begitu nyata. Dalam pada mengejar objektif untuk mendominasi dunia ini, para pemikir Yahudi telah mengadakan beberapa pertemuan khas yang sulit dari tahun 1897 hingga 1905 dan melakarkan prinsip-prinsip serta perencanaan bagi menggerakkan revolusi di seluruh dunia agar selari dengan kepentingan-kepentingan utama Zionisme dan hampir pastinya memperhambakan bangsa-bangsa selain Yahudi. Perincian mengenai polisi, strategi dan taktik yang mereka pergunakan, kesemuanya telah diringkaskan kepada bentuk penulisan dan penyusunan. Penyebarannya bertujuan untuk diedarkan secara sangat terhad kepada sekitar beberapa pemuka Yahudi yang tertinggi sahaja.
Bagaimanapun, dokumen-dokumen ini tidak mampu terpendam khusus kepada hierarki kaum Yahudi semata. Salinan-salinannya telah terlepas keluar dari masa ke semasa, dan jatuh ke tangan selain orang Yahudi yang mana ianya telah diterbitkan pada tahun-tahun awal abad ini (abad yang lepas). Nama dokumen ini ialah : Protokol-protokol Para Penguasa Cendekiawan Zion (The Protocols of the Learned Elders of Zion). Dokumen ini mengandungi pelan lengkap kepada revolusi di Rusia. Peristiwa-peristiwa lanjutan selepas itu membuktikan kebenaran fakta ini apabila seseorang mendapati bahawa di Rusia dan negara-negara yang bersangkutan dengannya akan menghukum bunuh secara serta merta sesiapa yang memiliki naskhah tersebut. Sebabnya agak jelas, jika sekiranya dokumen ini dibiarkan tersebar ia bakal mendedahkan tentang Zionisme dan komunisme kedua-duanya, titik tolak kepada revolusi Komunis dan jauh daripada itu (mendedahkan) pelan dan perancangan-perancangan Zionisme.
Pada mulanya saya telah mendapat peluang untuk meneruskan dengan terjemahan protokol ini dalam bahasa Arab yang tidak lengkap. Tidak lama itu saya dapat membaca teks Arab yang (lebih) lengkap kemudian membaca edisi ke-83 daripada versi Inggerisnya. Sesuatu yang menarik tentang buku (dokumen) ini ialah tidak berapa lama selepas satu edisi diterbitkan ianya habis di pasaran. Cukup luar biasa walaupun ia dicetak semula berulang kali namun masih tetap kehabisan di pasaran. Buku (dokumen) ini tersimpan di Muzium British pada tahun 1905 dan telah menarik perhatian ramai selepas Revolusi Bolshevik. Dokumen ini menjadi topik perbualan semasa kerana mengandungi pelan-pelan lengkap dan program-program revolusi Rusia, dan banyak revolusi yang lain serta rusuhan-rusuhan. Buku yang sama ini juga mendedahkan perancangan untuk penghapusan Khilafah di Turki dan program untuk menegakkan negara “Israel”.
Pertubuhan Bangsa-bangsa Bersatu adalah Zionisme!!!
Bukanlah sesuatu yang memeranjatkan untuk kita menyedari bahawa Pertubuhan Bangsa-bangsa Bersatu (P.B.B.) sebenarnya adalah satu alat tunggangan yang digunakan oleh golongan yahudi untuk mencapai matlamat penguasaan antarabangsa mereka. Hampir kesemua agensi-agensi P.B.B. merupakan sumber aktif yang menyumbangkan tenaga terhadap kepentingan-kepentingan zionis di seluruh pelusuk dunia, dan orang-orang yahudi merasakan sangat mudah untuk merealisasikan impian mereka melalui badan dunia ini. Dan saya melemparkan pandangan-pandangan ini dengan penuh rasa tanggungjawab, di atas autoriti para penulis yahudi sendiri. Seorang peguam yahudi yang terkenal dari New York, Henry Klein turut menyatakan pandangan yang sama di dalam pendedahan karyanya, Zions Rule the World, New York pada tahun 1948. Dia telah menulis : “Pertubuhan Bangsa-bangsa Bersatu adalah Zionisme. Ianya merupakan kerajaan-penguasa tinggi yang disebut berulang kali di dalam Protokol-protokol Para Penguasa Cendekiawan Zion, yang telah disebarkan di antara tahun 1897-1905.”
Sebagai tambahan terhadap organisasi antarabangsa ini, terlalu banyak agensi-agensi dan institusi-institusi lain yang turut menyumbangkan khidmat demi kerana Zionisme. Ia telah dikendalikan dengan begitu cekap sekali dan kaedah kerja yang sangat saintifik membolehkan mereka meraih sokongan nasional dari negara-negara lain tanpa berhadapan dengan banyak masalah. Sebagai contoh, cuba perhatikan kepada organisasi rahsia antarabangsa Freemasons. Ia sebenarnya adalah pergerakan yahudi dan samada sedar atau tidak, ahli-ahlinya terikat dengan usaha menyebarkan kepentingan-kepentingan dan matlamat yahudi ke seluruh pelusuk dunia. Jean Izoulet telah sekian lama menjadi ahli "Jewish Israelite Alliance Universelle". Penulis ini telah menghasilkan satu artikel di dalam jurnalnya "Paris La Capital Des Religions", pada tahun 1931 dan kami mendapati suatu pendedahan seperti berikut:
"Sejarah yang bermakna pada kurun yang lepas ialah, pada hari ini terdapat tiga ratus para pemodal yahudi, kesemuanya adalah ketua-ketua bagi 'lodges' (istilah bagi tempat pertemuan Freemason), menguasai dunia."
Ungkapan seperti ini yang dikeluarkan oleh penulis Yahudi sendiri boleh dianggap sebagai ad infinitum (tanpa batas). Bagaimanapun, pendedahan yang sedikit ini adalah memadai untuk memberi gambaran kepada latar belakang yang dapat memungkinkan kita memahami masalah-masalah dan isu-isu yang dihadapi oleh dunia Islam. Tanpa melihat kepada perspektif ini dan kuasa dunia yang sedang memainkan peranan serta betapa besarnya masalah ini, tiada jalan keluar yang mampu difikirkan dan penyelesaiannya akan kekal buntu. Setiap kali dikaitkan di antara peranan serta perancangan jahat Yahudi dengan dunia Islam, tidak bermakna inilah sahaja masalah yang dihadapi oleh umat Islam pada hari ini. Bagaimanapun fakta bahawa peranan yang dimainkan oleh Yahudi tidak dapat dinafikan sebagai satu bahaya tunggal yang paling mengancam masyarakat Islam dimana sahaja mereka ada.
Kebanyakan masalah yang lain hanyalah merupakan kesinambungan daripada polisi-polisi yang diikuti oleh Yahudi antarabangsa. Para konspirator Yahudi begitu aktif dalam melaksanakan perencanaan mereka ke seluruh dunia dan sudah tentulah termasuk tanah umat Islam, dan mereka begitu giat menimbulkan masalah-masalah menurut skema pemikiran yang licik. Tentu sekali, teknik mereka memberikan kesan yang mendalam dan skop yang menyeluruh dan objektif yang hanya dapat dikesan oleh minda yang cerdas dan sedar.
Perancangan Yahudi
Kini dalam pada untuk menunjukkan betapa yahudi mempunyai perancangan berbahaya terhadap dunia Islam, saya berharap untuk mendedahkan sepintas lalu sejarah kita sekitar tujuh puluh tahun yang lepas. Peristiwa-peristiwa ini dengan sendirinya akan membuktikan bahawa Islam adalah penghalang utama dalam hala tuju Yahudi ke arah menguasai dunia. Kita telah ketahui sekarang bahawa Amerika dan Rusia kedua-duanya berada di dalam genggaman Zionis (dan banyak telahan mengatakan bahawa cerita orang-orang yahudi yang diseksa di Soviet Rusia adalah karut dan dibuat-buat untuk dipergunakan dan bertujuan meraih perhatian dunia). Setakat ini, hanya umat Islam sahaja yang belum bersedia menerima hakikat penciptaan (negara) Israel. Kesemua kuasa-kuasa yang mendokong Zionisme dengan rasa tidak puas hati telah menentang umat Islam, dan pimpinan Zionis begitu sedar dengan hakikat bahawa dunia Islam harus dipecahkan, dengan itu seluruh dunia ini bakal tunduk di bawah ayunan Yahudi. Dan oleh sebab itu, mereka berharap supaya pertahanan Islam mesti dipatahkan sedapat mungkin. Pergelutan di antara umat Islam dan Yahudi mempunyai sejarah yang panjang tetapi ia memperoleh tenaga yang baru pada penghujung kurun yang ke sembilan belas.
Pada tahun 1897, ketika pemimpin-pemimpin Yahudi bertemu secara sulit, mereka telah melakarkan suatu program untuk meledakkan kesatuan dunia Islam. Rancangan mereka pertamanya berkenaan revolusi di Rusia dan kemudian menghancurkan Khilafah, simbol kesatuan dan perpaduan umat Islam. Sebahagian daripada skema rencanaan mereka ialah menghantar permohonan bertulis kepada Sultan Abdul Hamid (Khalifah Uthmaniyyah 1876-1909) untuk menyerahkan sebahagian bumi Palestin yang mana untuk itu mereka bersedia membayar walaupun berapa harganya. Sultan tersebut cukup bijak untuk menilai tujuan yahudi-yahudi ini. Baginda telah menolak permohonan mereka. Sebagai balasan, pihak Yahudi telah memulakan kempen memburuk-burukkan Khalifah secara dalaman dan luaran negara tersebut dengan menyembunyikan maksud untuk menjatuhkan khilafah itu sendiri. Propaganda yang penuh dengan rasa kebencian berpadu dengan gerak kerja yahudi yang cukup praktikal berserta kerjasama golongan Kristian Eropah, telah berhasil akhirnya merombak pusat autoriti (khilafah) umat Islam tersebut. Pergerakan Kaum Muda Turki, telah termakan dengan propaganda yang berterusan ini dan dengan slogan murahan, mereka telah tergoda untuk membentuk organisasi bagi tugas tersebut. Golongan muslim patriotik berhaluan sederhana juga turut mengikut kumpulan komplot politik yang walaupun jumlah mereka kecil tetapi cukup berpengaruh, sedari pemikiran dan sikap mereka telah terbentuk mengikut acuan propaganda Yahudi yang cukup halus. Freemason Lodges telah berfungsi sebagai tempat kesemua perancangan dan perencanaan mereka dibuat dan di situlah tempat diadakan pertemuan-pertemuan dan mengarahkan operasi. Melalui slogan yang dilaungkan dan sentimentalisme murahan serta fakta yang ditokok tambah juga pembohongan yang diulang-ulang, golongan yahudi telah meracuni minda kaum muda Turki sehingga mula tumbuh perasaan benci mereka terhadap orang-orang Arab.
Dan tibalah ketikanya apabila kebencian tersebut meletus bagaikan gunung berapi. Akhirnya telah tiba saat ketikamana institusi Khilafah runtuh dan dihumban lalu menghilang dibawa angin melalui tangan-tangan organisasi kaum muda ini, diinspirasikan , dirancang dan didokong oleh yahudi antarabangsa. Dan semenjak itu kekeliruan dan huru hara yang menimpa bumi umat Islam tidak mengenal sempadan, dan segala usaha untuk membawa mereka ke arah satu platform telah terbukti tidak punya kesinambungan. Untuk berapa lama? Hanya Allah yang Maha Mengetahui. -AL KHATTAB
 
-Bersambung…
 
Oleh: Maulana Zafar Ahmad Ansari (Urdu)
Disunting, diterjemah dan diperluaskan ke Bahasa Inggeris oleh:
Misbahul Islam Faruqi
Diterjemahkan ke Bahasa Melayu oleh:
Imran al-Malizi
- daripada buku JEWISH CONSPIRACY AND THE MUSLIM WORLD
*Artikel AL KHATTAB Ehsan PMMS

Pengaruh Yahudi Dalam Kehidupan Kita (Bhg 1)


 

Masalah-masalah yang dihadapi oleh dunia Islam pada hari ini memerlukan kepada satu pemikiran yang serius. Mana-mana penilaian yang tepat mengenai isu yang berkenaan, walau bagaimanapun mustahil untuk dicapai melainkan sekiranya kita melihat latar belakang rentetan peristiwa-peristiwa terlebih dahulu, dan cuba untuk memahami dari perspektif ‘politico-historical’ dan kuasa-kuasa antarabangsa yang memainkan peranan di belakang tabir.

Kita mengetahui bahawa pada suku yang pertama dalam abad ini (abad yang lepas) hilangnya kekuatan umat Islam telah sampai kepada takat surut yang paling rendah, dan mereka telah kehilangan semua kegemilangan sebagai kuasa antarabangsa. Dengan pengecualian terhadap beberapa bidang tanah yang mana mereka masih mengekalkan kebebasan dan kekuasaan, kuasa dan kekuatan mereka telah menghilang dan menurun sehingga sampai ke posisi perhambaan dan pengabdian, untuk dieksploitasi oleh kuasa-kuasa imperialis sebagai suatu sasaran mudah kepada penderitaan dan kesengsaraan yang tidak dapat dibayangkan. Kemudian diikuti dengan suatu period dalam sejarah mereka yang mana boleh sahaja disebut sebagai era kebangkitan untuk kebebasan berpolitik di mana hampir keseluruhan tanah-tanah umat Islam menuntut kemerdekaan. Fasa ini di dalam sejarah kita sekitar empat puluh tahun yang lalu berterusan sehingga ke saat ini. Kini sebahagian dari wilayah itu masih lagi ditakluki oleh negara-negara Komunis, sebagai suatu perbandingan beberapa kawasan masih kekal di bawah dominasi kuasa asing dan wilayah-wilayah ini ditakluk oleh yang lama sebagaimana juga neo imperialis, seperti Perancis, Britain dan India.

Dua aspek yang paling signifikan (bermakna) pada 25 tahun yang akhir di dalam sejarah kita ialah :
Pertama, satu usaha yang boleh dianggap berjaya oleh negara-negara umat Islam dalam perjuangan mereka untuk kebebasan berpolitik.
Kedua, bergerak dengan langkah yang pantas terhadap perhambaan intelektual dan kebudayaan barat.
Wujudnya keselarian pada kuasa-kuasa kebaikan dan kejahatan merupakan satu fenomena yang unik (tersendiri) dalam sejarah kita pada period ini. Dan sesungguhnya ia memerlukan kepada pemeriksaan yang teliti dan pengkajian yang mendalam terhadap faktor-faktor yang menyumbangkan kepada kejayaan yang luarbiasa pada waktu yang terlalu singkat dalam perjuangan untuk kemerdekaan politik dan seiringan dengan kejatuhan secara menjunam ke dalam nilai sosio-budaya barat dan peniruan (budaya) secara bulat-bulat yang dilakukan oleh umat Islam di mana sahaja.

Yang menjadi perkaranya ialah peri pentingnya serta penyeruan kepada perhatian yang seberapa segera, mengatasi segala-galanya, kerosakan moral dan kebudayaan yang menjadi bertambah parah, bagaimanapun perlu diselidiki sekiranya kita berhasrat untuk terus hidup sebagai insan yang menghargai diri sendiri. Suasana yang sedang wujud ini agak bertentangan dengan kesemua nilai yang dipertahankan oleh Islam. Situasi ini sedang mengakis dengan pantas keseluruhan harga diri, dan sekiranya tiada perhatian yang sewajarnya diberikan terhadap persoalan yang begitu mustahak ini, maka kebebasan politik itu dengan sendirinya sedang berada dalam keadaan genting. Tanpa keazaman jatidiri, kebebasan politik tidak akan kekal lama.

Kini saya ingin menarik perhatian kamu kepada satu lagi aspek daripada masalah ini. Kita mengetahui sebagaimana yang disebut pada zaman moden ini, bahawa dunia ini telah mengecil, dan semua masalah serta isu yang dihadapi oleh sesuatu negara atau masyarakat itu tidak akan dapat difahami dengan sepenuhnya sekiranya kita hanya membataskan penglihatan kita ke arah satu-satu bangsa atau daerah. Adalah perkara yang paling penting dalam memahami masalah-masalah yang dihadapi oleh dunia umat Islam, kita perlu terlebih dahulu cuba untuk memahami kuasa ‘socio-politico-economic’ yang sedang berperanan di lapangan antarabangsa, dan berwaspada terhadap rancangan dan percubaan, strategi dan taktik, pada sekurang-kurangnya siapakah mereka yang memegang kuasa sebenarnya dan pihak-pihak upahan mereka yang utama.Umat Islam terlalu memberi perhatian yang berlebihan terhadap sikap berpuas hati yang ada pada mereka sehubungan dengan ini dan musibah yang lebih besar sedang menanti jika sekiranya mereka masih tidak membuka mata.

Kaum Yahudi Antarabangsa – Satu Ancaman

Saya telah berfikir jauh dan mendalam terhadap perkara ini dan pengkajian serta pemeriksaan saya telah mendedahkan bahawa (pergerakan) yang paling tersusun, paling berbahaya dan kuasa yang paling memberi kesan dalam politik dunia pada hari ini adalah YAHUDI. Akar pengaruh mereka telah menjalar jauh melangkaui jangkaan sesiapa jua pun. Secara umumnya diketahui bahawa dunia ini telah terbahagi kepada dua kumpulan yang saling bermusuhan : (iaitu) Blok Komunis yang dikepalai oleh Soviet Russia (telah pun jatuh pada 1991) dan Kapitalis atau juga disebut negara-negara demokratik yang tampuk pimpinannya dipegang oleh orang-orang Amerika Syarikat. Akan tetapi hakikat yang sebenarnya ialah kerajaan Russia dan Amerika hanyalah alat percaturan di tangan satu kuasa yang sangat licik dan terselindung, iaitulah bangsa Yahudi. Adapun Britain, Perancis dan khasnya Amerika adalah di bawah pengaruh Yahudi, (negara-negara tersebut) hanyalah sebagai alat mainan di tangan kaum Yahudi antarabangsa, yang mana sedikit sebanyak telah dapat diketahui sekarang ini.

Bagaimanapun tidak ramai yang menyedari bahawa negara Rusia moden (selepas revolusi) juga adalah merupakan satu produk daripada hasil buah fikiran dan perancangan tulen Yahudi. Saya agak dapat menjangkakan dan menyedari kejutan serta rasa ingin tahu orang awam terhadap fakta ini. Sememangnya mengejutkan bagi mereka yang hanya memandang perkara ini pada permukaannya sahaja. Tetapi saya memiliki bukti berdokumen dalam menyokong dakwaan saya ini. Saya ada mempunyai tulisan-tulisan dan kenyataan-kenyataan para jurnalis, penulis dan pemimpin Yahudi yang secara tegasnya mengisytiharkan bahawa revolusi Rusia juga adalah sebahagian daripada perancangan Zionis. Saya sertakan di bawah ini beberapa rentetan peristiwa dan kejadian yang melengkapkan bukti tersebut.

1. Ini bukanlah satu kebetulan atau semata-mata perkara yang berlaku secara tidak sengaja iaitu pemikir-pemikir utama pergerakan Komunis adalah orang-orang yahudi. Karl Marx adalah seorang Yahudi, dari sebelah ayahnya begitu juga ibunya. Trotsky dan Lenin adalah berasal dari Yahudi. Kedua-dua ibu dan isteri kepada Lenin dan Stalin masing-masing adalah Yahudi.

2. Beberapa ketika sebelum revolusi yang berlaku di Rusia, orang-orang Yahudi telah terlibat dengan kegiatan yang menyibukkan. Setelah berakhirnya Perang Dunia Pertama, Lenin dengan disertai oleh dua ratus rakan seperjuangannya telah secara rahsia diseludupkan masuk melalui keretapi yang tertutup in Jerman dan bertolak ke perbatasan-perbatasan Rusia. Tidak kurang daripada 165 nama-nama mereka telah dapat dikesan, dan 128 daripadanya adalah Yahudi. Sebaik sahaja Lenin memasuki Rusia, Trotsky juga telah mendarat di situ dengan sekumpulan 300 orang yahudi daripada Amerika. Kemudian kesemua Yahudi ini telah berpakat merancang dan melaksanakan revolusi tersebut (Revolusi Bolshevik).

3. Selepas Revolusi Bolshevik, Yahudi-yahudi ini telah menguasai jentera kerajaan. Daripada 556 posisi utama di dalam kerajaan yang baru ini, 457 daripadanya berada di tangan Yahudi.

4. Di dalam buku-buku mereka mengenai revolusi Rusia, pengarang-pengarang Yahudi telah menyatakan penghargaan secara berlebihan terhadap rejim tersebut dan ini agak jelas menunjukkan bahawa revolusi ini adalah pelaksanaan daripada apa yang mereka sendiri harapkan dan aturkan. Alexander Bittleman telah menulis sebuah buku yang bertajuk The Jewish People Face the Post-War World, yang mana penulisnya memberikan penghormatan yang besar kepada Rejim Merah dengan ungkapan yang berikut : “Jika sekiranya tidak kerana tentera Merah, tidak akan ada Yahudi di Eropah pada hari ini, tidak di Palestin, tidak di Afrika ; dan di Amerika Syarikat, betapa jauhnya kewujudan kita akan diperhitungkan dalam beberapa hari….Negara Soviet Bersatu itu telah menyelamatkan orang Yahudi, kerana yang demikian itu masyarakat yahudi Amerika tidak boleh melupakan sejarah yang kita terhutang budi kepada penyelamat bangsa yahudi – Soviet Bersatu.”
Di sana terdapat bukti yang yang sangat kuat untuk menunjukkan bahawa Yahudi mendominasi Amerika dan Rusia kedua-duanya? Kuasa-kuasa besar ini sememangnya kelihatan bertentangan di antara satu sama lain, bagaimanapun kedua-duanya bersatu dan saling bekerjasama apabila melibatkan kepentingan Yahudi dan apabila di sana soal keselamatan dan kesejahteraan Yahudi diambil kira serta apabila Zionisme perlu kepada sokongan dan bantuan.
-AL KHATTAB

-Bersambung…

Oleh: Maulana Zafar Ahmad Ansari (Urdu)
Disunting, diterjemah dan diperluaskan ke Bahasa Inggeris oleh:
Misbahul Islam Faruqi
Diterjemahkan ke Bahasa Melayu oleh:
Imran al-Malizi
- daripada buku JEWISH CONSPIRACY AND THE MUSLIM WORLD
*Artikel AL KHATTAB Ehsan PMMS